Prodi PPKn tekad untuk maju tanpa menyerah. Kirimlah tulisan anda melalui e-mail atau kirim teks dalam flash atau cd ke alamat Program Studi PPKn/Jurusan IPS/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP-Universitas Cenderawasih. No HP. 081328439500
welcome
wa...wa...wa....

Mengenai Program Studi PPKn di Universitas Cenderawasih
VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PPKn
Program Studi (PS) | : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegara | |
J u r u s a n | : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | |
F a k u l t a s | : Keguruan dan Ilmu Pendidikan | |
Perguruan Tinggi | : Universitas Cenderawasih | |
Waktu Penyelenggaraan Pertama Kali | : 11 Juli 1998 | |
| : 239 DIKTI KEP 1996 | |
Tanggal SK | : 11 Juli 1997 | |
Pejabat Penandatangan SK | : BAMBANG SOEHENDRO | |
| |
Visi dan Misi Program Studi PPKn |
Visi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah : “ Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan kewarganegaraan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta menghasilkan lulusan yang professional, beretika dan bermoral dalam menghadapi tantangan global “. |
Misi Program Studi PPKn |
1. Meningkatkan mutu pembelajaran Program Studi PPKn 2. Meningkatkan keterampilan mengajar calon guru PPKn 3. Menghasilkan tenaga kependidikan kewarganegaraan yang profesional dan memiliki integritas (pemikir, peneliti serta pengabdi yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila 4. Menghasilkan pribadi yang profesional, berwawasan luas, menjadi warga negara yang baik dan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. 5. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga internal dan eksternal dalam rangka kualitas tenaga akademik, kemahasiswaan, dan kualitas akademik melalui kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. |
Tujuan Program Studi PPKn |
1). Menghasilkan tenaga kependidikan dalam bidang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah baik umum maupun kejuruan 2). Menghasilkan tenaga profesional dalam bidang pendidikan kewarganegaraan , demokrasi serta hak asasi manusia membentuk karakter yang berwawasan multidisiplin ilmu 3). Menghasilkan tenaga ahli, peneliti dan pemikir dalam bidang pendidikan kewarganegaraan, demokrasi dan hak asasi manusia
Berdasarkan misi yang ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai Program Studi PPKn FKIP Universitas Cenderawasih yaitu peningkatan mutu pembelajaran dan mutu lulusan program studi dengan strategi pencapaian yaitu melakukan penyesuaian kurikulum, peningkatan strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan pembelajaran aktif di perguruan tinggi (ALIHE) |
Laman
Kalau mau cari data seperti biasa di google....klik dan cari disini
Minggu, 24 Oktober 2010
Contoh Penelitian Tindakan Kelas PKn
” MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIID SMP ISLAM AL-HIKMAH MAYONG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2009-2010 ”
B. Bidang Kajian
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pemberian metode examples non examples.
C. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn, karena selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar PKn siswa di sekolah.
Kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar atau ketuntasan belajar yang telah ditentukan kriteria ketuntasan minimalnya ( KKM ). Keaktifan siswa rendah justru disebabkan oleh pembelajaran yang berpusat pada guru. Sebab guru hanya menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional dan banyak didominasi guru, sehingga mengakibatkan keaktifan siswa rendah. Di samping itu, nilai rata rata ulangan harian rendah yang dicapai siswa kelas VII D SMP Islam Al-Hikmah Mayong yaitu rata-rata 60,50 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 66 % padahal KKM di sekolah adalah 68. Hal ini belum mencapai KKM yang telah ditetapkan dan belum tuntas secara klasikal minimal 85 %. Dari ketiga nilai , baik aspek kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomotorik yang ada, pada penelitian ini peneliti hanya mengambil nilai kognitif saja.
Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kretivitas dan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan aktivitas siswa yang meningkat, sehingga ketuntasan belajar dapat tercapai. Model pembelajaran tersebut adalah model example non example,
Pembelajaran Example Non Example adalah suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dimana siswa diberikan contoh-contoh gambar yang menarik dan berhubungan dengan materi pembelajaran. Kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan secara kelompok, tugas guru adalah merangsang untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru juga mengarahkan siswa untuk berani menyampaikan pendapat,bertanya dan menjawab serta menyimpulkan permasalahan.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
. Apakah dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar PKn kelas VII D di SMP Islam Al-Hikmah Mayong Jepara ?
E.. PEMECAHAN MASALAH
Dari rumusan masalah tersebut di atas , maka pemecahan masalah yang muncul adalah :
Nilai Pendidikan Kewarganegaraan ( khususnya nilai kognitif ) rendah.
Model pembelajaran selama ini yang dipakai adalah masih bersifat konvensional, maka pada penelitian ini perlu menggunakan model pembelajaran yang lain yaitu model Examples non Examples.
Dengan menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik,anak akan lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.
F. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar dengan model Examples non Examples.
2. Menemukan dan mengatasi masalah yang muncul selam proses belajar mengajar berlangsung.
3. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru.
G. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) terhadap perbaikan pembelajaran memberi manfaat yang cukup signifikan , baik bagi siswa, guru, maupun institusi ( sekolah ).
1. Manfaat bagi siswa :
a) Membantu siswa meningkatkan pemahaman materi pembelajaran.
b) Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
c) Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sehingga memperoleh hasil maksimal.
2. Manfaat bagi guru :
a) Membantu guru memperpaiki pembelajaran
b) Membantu guru berkembang secara professional
c) Menumbuhkan rasa percaya diri guru
d) memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya.
3. Manfaat bagi Institusi ( Sekolah ) :
a) Membantu teman sejawat dapat melakukan PTK.
b) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa secara bertahap dan terus menerus
c) Membuka wawasan para guru dan Kepala sekolah, bahwa permasalahan pembelajaran
dapat diatasi melalui PTK.
d) Sebagai bahan rujukan peneliti lain dan bahan kajian untuk dapat memberikan kritik
saran yang konstruktif.
e) Sebagai acuan dan perbandingan peneliti untuk mengambil tindakan dalam mengatasi
masalah yang serupa / sama dalam pembelajaran.
H. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakekat Pembelajaran PKn
a. Pengertian belajar
Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan (reinforcement), sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach.
Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat progresif dan akumulatif, mengarah kepada kesempurnaan, misalnya dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek psikomotorik (psychomotoric domain). Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan[4]
Ada empat pilar belajar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu :
1. Learning to Know, yaitu suatu proses pembelajaran yang memungkinkan siswa menguasai tekhnik menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata hanya memperoleh pengetahuan.
2. Learning to do adalah pembelajaran untuk mencapai kemampuan untuk melaksanakan Controlling, Monitoring, Maintening, Designing, Organizing. Belajar dengan melakukan sesuatu dalam potensi yang kongkret tidak hanya terbatas pada kemampuan mekanistis, melainkan juga meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan mengatasi koflik
3. Learning to live together adalah membekali kemampuan untuk hidup bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, saling pengertia dan tanpa prasangka.
4. Learning to be adalah keberhasilan pembelajaran yang untuk mencapai tingkatan ini diperlukan dukungan keberhasilan dari pilar pertama, kedua dan ketiga. Tiga pilar tersebut ditujukan bagi lahirnya siswa yang mampu mencari informasi dan menemukan ilmu pengetahua yang mampu memecahkan masalah, bekerjasama, bertenggang rasa, dan toleransi terhadap perbedaan. Bila ketiganya behasil dengan memuaskan akan menumbuhkan percaya diri pada siswa sehingga menjadi manusia yang mampu mengenal dirinya, berkepribadian mantap dan mandiri, memiliki kemantapan emosional dan intelektual, yang dapat mengendalikan dirinya dengan konsisten, yang disebut emotional intelegence (kecerdasan emosi).
b. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelajaran PKn dalam rangka “nation and character building” :
Pertama : PKn merupakan bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang berbagai disiplin ilmu yang releven, yaitu: ilmu politik, hukum, sosiologi, antropologi, psokoliogi dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai landasan untuk melakukan kajian-kajian terhadap proses pengembangan konsep, nilai dan perilaku demokrasi warganegara.
Kedua : PKn mengembangkan daya nalar (state of mind) bagi para peserta didik. Pengembangan karakter bangsa merupakan proses pengembangan warganegara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. PKn memusatkan perhatiannya pada pengembangan kecerdasan warga negara (civic intelegence) sebagai landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi.
Ketiga : PKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan partisipatif dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan pealaran. Untuk menfasilitasi pembelajaran PKn yang efektif dikembangkan bahan pembelajaran yang interaktif yang dikemas dalam berbagai paket seperti bahan belajar tercetak, terekam, tersiar, elektronik, dan bahan belajar yang digali dari ligkungan masyarakat sebagai pengalaman langsung (hand of experience).
Keempat: kelas PKn sebagai laboratorium demokrasi. Melalui PKn, pemahaman sikap dan perilaku demokratis dikembangkan bukan semata-mata melalui ‘mengajar demokrasi” (teaching democracy), tetapi melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara hidup secara demokrasi (doing democracy). Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan sebagai alat kedali mutu tetapi juga sebagai alat untuk memberikan bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih dapat berhasil dimasa depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk portofolio siswa dan evaluasi diri yang lebih berbasis kelas.
B. Kerangka Berpikir
1. Meningkatkan hasil belajar PKn melalui metode Examples Non Examples
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendir, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hasil belajar PKn adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajara PKn berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa untuk kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang yang meliputi: keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, keragaman keyakinan (agama dan golongan) serta keragaman tingkat kemampuan intelektual dan emosional. Hasil belajar didapat baik dari hasil tes (formatif, subsumatif dan sumatif), unjuk kerja (performance), penugasan (Proyek), hasil kerja (produk), portofolio, sikap serta penilaian diri.
Untuk meningkatkan hasil belajar PKn, dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Diperlukan model pembelajara interaktif dimana guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar, guru mengutamakan proses daripada hasil. Guru merancang proses belajar mengajar yang melibatkan siswa secara integratif dan komprehensif pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga tercapai hasil belajar. Agar hasil belajar PKn meningkat diperlukan situasi, cara dan strategi pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara aktif baik pikiran, pendengaran, penglihatan, dan psikomotor dalam proses belajar mengajar. Adapun pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara totalitas adalah pembelajaran dengan metode Examples Non Examples. Pembelajaran dengan metode Examples Non Examples adalah suatu model pembelajaran dimana sebelum proses belajar mengajar didalam kelas dimulai, siswa terlebih dahulu diberi contoh gambar-gambar yang menarik yang berhubungan dengan materi pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan secara kelompok permasalahan dan mencari pemecahan masalah dari permasalahan tersebut. Setelah itu, tugas guru adalah merangsang untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang ada serta mengarahkan siswa untuk berani menyampaikan pendapat,bertanya dan mendengarkan pendapat yang berbeda diantara mereka.
2. Pendekatan dan penerapan metode Examples Non Examples dalam mata pelajaran PKn
Bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, menemukan dan mendiskusikan .Pembelajaran metode Examples Non Examples berlangung secara alamiah dalam masalah serta mencari pemecahan masalah, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Siswa megerti apa makna belajar, apa manfaatnya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Siswa terbiasa memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergumul dengan ide-ide.
Dalam pembelajaran metode Examples Non Examples,guru mengatur strategi belajar serta memfasilitasi belajar siswa. Anak harus tahu makna belajar dan menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Dari pembahasan di atas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan metode Examples Non Examples dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar efektif dan kreatif, dimana siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya, menemukan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui proses bertanya dan kerja kelompok. Peningkatan hasil belajar yang didapatkan tidak hanya sekedar hasil menghapal materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan nyata (pemecahan kasus-kasus) yang dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi kelas)
J. HIPOTESIS
Dengan demikian dapat diduga bahwa:
Pembelajaran dengan metode Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn siswa kelas VII D SMP Islam Al-Hikmah Mayong .
K. PERENCANAAN PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama untuk peneliti dan decision maker tentang variable yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.
Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : catatan guru, catatan siswa, rekaman tape recorder, wawancara, angket dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.
Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, melakukan tindakan, observasi,dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang kembali pada siklus-siklus berikutnya.
Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran PKn dengan metode Examples Non Examples untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan belajarnya yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul data yang sudah disebutkan diatas.
Data yang diambil adalah data kuantitatif dari hasil tes, nilai tugas seta data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil.
Instrument yang dipakai berbentuk : soal tes, observasi, catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Al Hikmah Mayong Kelas VIID, dengan jumlah siswa 35 orang, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung dengan pokok bahasan “ Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakkan HAM”.
3. Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan selama 2 (dua) minggu dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2010.
4. Prosedur Penelitian
Siklus I
A. Perencanaan
Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah.
Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Memilih bahan pelajaran yang sesuai
Menentukan scenario pembelajaran dengan model Examples non Examples.
Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan.
Menyusun lembar kerja siswa
Mengembangkan format evaluasi
Mengembangkan format observasi pembelajaran.
B. Tindakan
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran..
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui LCD..
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
Melalui disjusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas..
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
Kesimpulan.
C. Pengamatan
Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu dengan alat perekam, catatan anekdot untuk mengumpulkan data.
Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format yang telah disediakan.
D. Refleksi
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang scenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
A. Perencanaan
Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.
Pengembangan program tindakan II.
B. Tindakan
Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran..
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui LCD..
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
Melalui disjusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas..
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
Kesimpulan.
C. Pengamatan (Observasi)
Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.
D. Refleksi
Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.
Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus II.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus III
Evaluasi tindakan II
Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami kemajuan minimal 10% dari siklus I.
Siklus III (bila diperlukan).
Kriteria keberhasilan penelitian ini dari sisi proses dan hasil. Sisi proses yaitu dengan berhasilnya siswa memecahkan masalah melalui ” Pembelajaran berbasis masalah ” dengan mengadakan diskusi kelompok belajar, dimana para siswa dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat dan / atau berbeda pendapat tentang masalah Hak Asasi Manusia.
Belajar PKn serasa lebih menyenangkan, meningkatkan motivasi / minat siswa, kerjasama dan partisipasi siswa semakin meningkat.
Hal ini dapat diketahui melalui hasil pengamatan yang terekam dalam catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa terhadap PKn. Bila 70% siswa telah berhasil , permasalahan HAM, melalui metode Examples Non Examples, maka tindakan tersebut diasumsikan sudah berhasil.
Kriteria hasil penelitian tentang penguasaan materi ” Perlindungan dan Penegakan HAM ” dan aktivitas siswa ditetapkan sebagai berikut :
Table 1. Kriteria nilai penguasaan materi / masalah HAM.
M. BIAYA PENELITIAN
N. PERSONALIA PENELITI
O. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Rohani. 1993. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Asbi Mahastya.
Asikin, Moh. 2009. Cara Cepat & Cerdas Menguasai Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Bagi Guru. Semarang : Manunggal Karso.
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.
Nana, Sudjana. 1991. Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sardiman, 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Pers
Selverius, Suke. 1993. Evaluasi hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Gramedia..
Uzer, Usman. 1992. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya.
(sumber : http://hasanjoen.blogspot.com/2010/08/blog-post.html)
Beasiswa Dosen dari Kemdiknas Untuk Tahun 2011
Ternyata benar bahwa, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) pada tahun 2011 menyiapkan dana sebesar Rp2 triliun yang dialokasikan untuk beasiswa dosen jenjang S3 dalam dan luar negeri.
Kemdiknas berharap dengan uang triliunan itu, maka akan ada 5.000 dosen yang menempuh pendidikan S3 melalui beasiswa dalam danluar negeri, ujar Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas JokoSantoso, usai menandatangani nota kesepahaman dengan KoreanInternational Cooperation Agency (Koica) tentang kerjasamapenanganan limbah industri pengolahan kelapa sawit dan produksibioenergy dan biofertilizer di Gedung Kemdiknas Jakarta, Selasa(31/8).
Menurut Joko, pada 2010 ini sudah ada sekitar 4.000 dosen yangdisekolahkan. Dengan rincian 2.500 belajar di perguruan tinggidalam negeri dan 1.500 dosen menempuh pendidikan di luar negeri.Kami akan meningkatkan beasiswa dosen ke luar negeri pada tahundepan, ujarnya.
Selain itu pemberian beasiswa S3 bagi para dosen, kementerian juga akan memberikan dana untuk membuat penelitian senilai Rp 400 miliar lebih.
Walaupun jumlah penerima beasiswa ke luar negeri sedang digenjot, ada kendala bahasa dimana banyak calon yang tidakmenguasai Bahasa Inggris. Padahal, ini adalah syarat mutlak, sebabcalon penerima beasiswa harus melalui tes kualifikasi akademik.
Terkait negara penempatan, Joko mengatakan akan dipilih yang sudah lebih maju dari pada Indonesia, seperti Australia dan Singapura. Kemdiknas sudah menjalin kerjasama dengan lembaga dan perguruan tinggi, sehingga para calon penerima beasiswa tinggal datang saja ke Kemdiknas jika sudah ada lampu hijau dari universitas yang dipilih sang calon.(T.Ad/dry). ref : depkominfo.
BERITA BAGUS UNTUK DOSEN, BELUM TENTU BAGUS UNTUK YANG BUKAN DOSEN, HE….HE….HE…………
1. suwati berkata 5 Oktober 2010 pada 11:16 kapan ada beasiswa s3 untuk guru???…..
2. muhammad yani berkata 11 September 2010 pada 15:22 boleh tuh bagaimana caranya untuk beasiswa S3 DALAM DAERAH
3. Tardi maulana berkata 8 September 2010 pada 16:29 saya ingin banget dapet ini beasiswa…, karena mengingat kemampuan financial yg menghalangi,
4. gilang berkata 1 September 2010 pada 16:19 saya lulus S1 pengen jadi dosen tapi harus S2, duit jg gapunya buat sekolah S2 -.-a
5. gadisjeruk berkata 1 September 2010 pada 07:56 weleh.. keren juga,
saya pengen ikutan. tapi masalahnya S1 aja belom lulus..
ehehehe…..
Maaf cukup dulu, tanggapan lainnya menyusul………………….salam sukses bagi mereka yang beruntung dan tidak beruntung. (Willius Kogoya)
Berbagai Informasi dari Mitra Kami:
- skrip makalah silahkan baca dan download
- Kumpulan Makalah Mantap
- Pelanggaran HAM atas nama Agama
- ternyata ada makalah jadi gratis yang anda bisa download disini
- Tips merakit Komputer
- makalah tentang upaya membentuk perbankan
- RUU Perlindungan Saksi
- Silahkan Download Makalah-makalah tentang HAM
- Informasi Koalis HAM
- Informasi Pengadilan HAM
- Info HAM di Papua oleh SKP
- Departemen Hukum dan HAM RI
- Komnas HAM Indonesia
- Definisi HAM di Perpustakaan online
- Pengertian HAM di wikipedia.org
- Informasi dari KOMPAS terkini
- Media Informasi dari Sinode Baptis
- informasi terkini dari Tabloid Jubi
- Media Informasi Milik Willius Kogoya
- CEPOS
Klik disini untuk mengakses Informasi
- Belajar dari Guru Besar Bidang PKn di UPI Bandung (1)
- Berita Duka (1)
- Berita Gembira bagi Dosen untuk Lanjut Studi tahun 2011 (1)
- BERTAMBAH LAGI SEORANG DOKTOR DI PRODI PPKn PADA TAHUN 2010 (1)
- Contoh PTK PKn (1)
- dan HAM (1)
- Guru Profesional (1)
- hukum (1)
- Jurnal Yan Dirk Wabiser (1)
- JURNAL YAND DIRK WABISER (1)
- M.Hum Dosen Teladan (1)
- Makalah (1)
- Makalah Pembukaan Kuliah prodi PPKn UNCEN (1)
- Nama Kota Jayapura (1)
- Otsus Papua (1)
- Politik (1)
- program kerja jurusan IPS dalam Tabloid Jubi (1)
- S.Pd (2)
- Seminar Proposal prodi PPkn 2009/2010 (1)
- TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANGNYA BAPAK OBED SORRY (1)
- UCAPAN SELAMAT BUAT KANDIDAT DOKTOR (1)
- Ujian Skripsi (3)
- Yan Dirk Wabiser (1)
Profil Lulusan dalam Foto Yudisium
Mahasiswa Prodi PPKn Angkt 2005, 2006 dan 2008 dalam acara Yudisium Kelulusan dan perolehan Gelar Sarjana Pendidikan Pada tahun 2009
Profil Akademik dalam Kegiatan Ujian Komprehensif Mahasiswa
Para Mahasiswa foto bersama dengan dosen usai Ujian Komprehensif
Profil Mahasiswa PKn dalam Gambar
Ketua Komisariat Tahun 1999-2000 (W Kogoya) ditemani Wakil Ketua Komisariat Fillep Wopairi serta Sekum Komisariat (Sergio O Sawaki) sedang menyambut adik tingkat Angkatan 2000.
Seputar Alumni PPKn FKIP UNCEN
No | N a m a | Judul Karya Ilmiah | Tahun |
1. | Widhi Asmara | Studi tentang Masyarakat Hindu di Desa Yaturaharja Distrik Arso Kabupaten Jayapura | 2003 |
2. | Alexander Rogi | Hubungan Persepsi Siwa tentang Masa Depan dengan minat siswa mempelajari PPKn di SMU Negeri 1 Waropen Bawah Tahun Pelajaran 2002-2003 | 2003 |
3. | Agustinus Ragainaga | Persepsi Siswa terhadap Mata pelajaran PPkn di SMU YPK Diaspora Kotaraja | 2003 |
4. | Rina | Narkoba dan Obat Berbahaya ditinjau dari sudut etika (studi kasus di LP Kls IIa Abepura) | 2003 |
5. | Maria Abiyindim | Studi Tentang Perkawinan di bawah umur dalam kaitannya dengan UU No.1 Tahun 1974 di Kampung Wonsim Distik Waropko, Kabupaten Boven Digoel | 2003 |
6. | Willius Kogoya | Pergeseran Nilai Gotong Royong Pada masyarakat Suku Lani di Desa Kemiri, Jayawijaya | 2003 |
7. | Maknowiyatun | Tinjauan Tentang Peranan Guru PPKn dalam meningkatkan kesadaran Moral Bagi Siswa di SMU Muh. Abepura | 2002 |
8. | Toni Worobai | Tinjauan Kelulusan di SLTP N.1 Yapen Timur, Kabupaten Waropen | 2002 |
9. | PetronelaTetelepta | Studi Tentang Metode Mengajar PPKn di SMU YYPK Taruna Dharma Kotaraja | 2002 |
10. | Elpius Hugi | Studi Tentang Pesta Seks Pada generasi Muda di desa Wililimo Kecamatan Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya | 2003 |
11. | Yulice Krenak | Studi Tentang Harta PerkawinanMasyarakat Sodrofoyo di Kota Madya Sorong | 2002 |
12. | Novita Yupii | Tinjauan tentang Peranan Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Bagi Siswa SLTP N.1 Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire | 2003 |
13 | Yuliana Ansanai | Hubungan Isu Papua Merdeka dengan Prestasi Belajar Siswa | |
14 | Ariestiani Dyah Minarti | Tinjauan Tentang Tenaga Pndidik Non FKIP Dalam Proses Pembelajaran Pada SMU Hikmah Yapis Jayapura (suatu studi kasus) | 2002 |
15 | Sugiono | Studi tentang Kehidupan Suku Buton Dengan Masyarakat Asli Daerah Sentani di Kampung Toladan, Kelurahan Sentani Kota, Kematan Sentani | 2002 |
16 | Etuk Yikwa | Persepsi | 2003 |
17 | Hertena Tabuni | Pengaruh Metode pemberian Tugas dalam Pelajaran PPKn terhadap Pembentukan Sikap Siswa SLTP N.1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya | 2003 |
18 | Lekius Yikwa | Peranan Remedial dalam Pembelajaran PPKn di SLTP Santo Paulus Abepura | 2003 |
19 | Sebastianus Mangelo | Pentingnya Pendidikan Moral dalam Pengajaran PPKn di SMU YPPK Taruna Dharma Kotaraja | 2003 |
20 | Segio Sawaki | Studi Tentang | 2003 |
21 | Kundrad Teturan | Tinjauan Tentang Penggunaan Media Pengajaran Dalam PBMPPKn di SLTP YPJ Kuala Kencana Timika | 2002 |
22 | Sukamat | Survei Pendapatan Masyarakat Desa Yuwanain terhadap Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Menggerakkan Pembangunan di Desa Yuwanain Kecamatan Arso Kabupaten Jayapura | 2002 |
23 | Muhammad Said | Studi Tentang Guru NonPPKnDi SMU Muh. Jayapura | 2004 |
24 | Rahmaniar | Studi Tentang Perceraian di Pengadilan Agama Jayapura | 2004 |
25 | La Ode | - | 2004 |
26 | Hiskia Uruwaya | - | 2004 |
27 | Henda Beroperay | - | 2004 |
28 | Yunita Tandisiapi | Studi Tentang Pengajaran PPKn Sebagai Salah Satu Upaya Pembentukan Kepribadian Siswa di SLTP N.5 Sorong | 2004 |
29 | Marlina Ick | Studi Tentang Kedudukan Harta Perkawinan Dalam perkawinan Adat Masyarakat Maybrat Kampung Kambuaya Distrik Ayamaru, Kabupaten Sorong | 2004 |
30 31 | Daan Daby Marsyalina Sombolayuk | Suatu Tinjauan Tentang Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Yabansai Distrik Abepura, Kotamadya Jayapura Peranan Guru Dalam Memotivasi Siswa Terhadap pembelajaran PPkn di SLTP Negeri 2 Fak-Fak | 2004 2002 |
32 | Umar | Etika Musyawarah Anggota DPRD Fak-Fak | 2004 |
33 | Naftali Elopere | Perang Suku sebagai bahan Ajar Muatan Lokal | 2002 |
34 | dst | | 2004 |
===============================================
Informasi Kepada Seluruh Alumni Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP-Universitas Cenderawasih dapat mengirim artikel, informasi pendidikan, dan Informasi Nasional dan Global demi pengembangan ilmu, pertukaran informasi.
Semoga informasi yang dapat di publikasikan pada blogspot ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Diharapkan dapat mengirim informasi ke alamat sdr. Willius Kogoya dengan alamat email. willy_kogoya@yahoo.com dan willy.kogoya@gmail.com serta No HP/ sms ke 081328439500.
Artikel & Hasil Penelitian Dosen PPKn
Daftar Hasil Karya Ilmiah dosen PPKn
No | N a m a | Judul Karya Ilmiah | Tahun |
1. | Yan Dirk wabiser | Peranan Boven Digoel dalam sejarah pergerakan nasional | 2001 |
2. | Otonomi Kampung menurut Masyarakat Adat Sentani | 2002 | |
3. | Korupsi sebagai bahan ajar peserta didik | 2002 | |
4. | Tanggapan Guru pamong terhadap calon Guru PPKn 2002-20003 | 2003 | |
5 | Gurabesi Pahlawan Budaya Papua | 2003 | |
6. | Bernarda Meteray, YanD. Wabiser | Hubungan papua dengan kesultanan Tidore | 2002 |
7. | Bernarda Meteray | Kebijakan pemerintah Koolonial Belanda di Papua Tahun 1960 | 2003 |
8. | Salatun | Keadaan Sosial ekonomi masyarakat Arso 1 Kecamatab Arso kabupaten Dati II | 2002 |
9. | Tinjauan kepada Tenaga kependidikan non FKIP dalam proses pembelajaran pada SMU Hikmah YAPIS Jayapura : suatu tinjauan studi kasus | 2002 | |
10. | Marten Timisela | Strategi Pembangunan Ekonomi yang berdaya guna untuk menopang Pendidikan | 2003 |
11. | Willius Kogoya | Pro-Kontra Pemekaran Provinsi dan Kabupaten di Papua Dalam Perspektif Nenggi-Kenggi dan Impliksinya Terhadap Ketahanan Wilayah | 2007 |
==============================================
Semua Dosen pada program studi PPKn dapat mempublikasikan hasil penelitian atau artikel pada blogspot ini.
semoga bermanfaat bagi diri kita, mahasiswa dan seluruh peminat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Informasi Mahasiswa PPKn yang Aktif Kuliah
==========================================