Prodi PPKn tekad untuk maju tanpa menyerah. Kirimlah tulisan anda melalui e-mail atau kirim teks dalam flash atau cd ke alamat Program Studi PPKn/Jurusan IPS/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP-Universitas Cenderawasih. No HP. 081328439500
welcome
wa...wa...wa....

Mengenai Program Studi PPKn di Universitas Cenderawasih
VISI MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI PPKn
Program Studi (PS) | : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegara | |
J u r u s a n | : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | |
F a k u l t a s | : Keguruan dan Ilmu Pendidikan | |
Perguruan Tinggi | : Universitas Cenderawasih | |
Waktu Penyelenggaraan Pertama Kali | : 11 Juli 1998 | |
| : 239 DIKTI KEP 1996 | |
Tanggal SK | : 11 Juli 1997 | |
Pejabat Penandatangan SK | : BAMBANG SOEHENDRO | |
| |
Visi dan Misi Program Studi PPKn |
Visi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah : “ Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan kewarganegaraan, demokrasi dan hak asasi manusia, serta menghasilkan lulusan yang professional, beretika dan bermoral dalam menghadapi tantangan global “. |
Misi Program Studi PPKn |
1. Meningkatkan mutu pembelajaran Program Studi PPKn 2. Meningkatkan keterampilan mengajar calon guru PPKn 3. Menghasilkan tenaga kependidikan kewarganegaraan yang profesional dan memiliki integritas (pemikir, peneliti serta pengabdi yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar Pancasila 4. Menghasilkan pribadi yang profesional, berwawasan luas, menjadi warga negara yang baik dan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. 5. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga internal dan eksternal dalam rangka kualitas tenaga akademik, kemahasiswaan, dan kualitas akademik melalui kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. |
Tujuan Program Studi PPKn |
1). Menghasilkan tenaga kependidikan dalam bidang pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan untuk pendidikan dasar dan menengah baik umum maupun kejuruan 2). Menghasilkan tenaga profesional dalam bidang pendidikan kewarganegaraan , demokrasi serta hak asasi manusia membentuk karakter yang berwawasan multidisiplin ilmu 3). Menghasilkan tenaga ahli, peneliti dan pemikir dalam bidang pendidikan kewarganegaraan, demokrasi dan hak asasi manusia
Berdasarkan misi yang ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai Program Studi PPKn FKIP Universitas Cenderawasih yaitu peningkatan mutu pembelajaran dan mutu lulusan program studi dengan strategi pencapaian yaitu melakukan penyesuaian kurikulum, peningkatan strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan pembelajaran aktif di perguruan tinggi (ALIHE) |
Laman
Kalau mau cari data seperti biasa di google....klik dan cari disini
Rabu, 24 November 2010
KEDUDUKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN oleh Yan Dirk Wabiser
Era globalisasi yang melanda dunia saat ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap warga negara Indonesia. Warga negara sebagai pihak yang merasakan dan mempraktekkan dampak kondusif maupun destruktif globalisasi. Dampak kondusif dan destruktif dapat mempengaruhi perilaku kehidupan masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan. Apakah hak dan kewajiban warga negara akan tetap eksis di era globalisasi?. Pertanyaan berikut : apakah nilai-nilai luhur yang menjadi pegangan dalam pembentukan karakter/watak kita (bangsa) tidak akan dihancurkan oleh gelombang globalisasi?
Globalisasi berkembang begitu cepat tanpa mengenal batas wilayah suatu negara negara. Dengan globalisasi semua yang jauh seolah-olah menjadi dekat, seakan-akan tidak ada lagi jarak antara tempat yang satu dan tempat yang lainnya. Globalisasi menjadikan dunia seolah tanpa batas (Ibarat sebuah kampung kecil). Perkembangan yang begitu cepat ini dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia (aspek ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan). Berbagai Informasi baik dari dalam maupun luar negeri semakin mudah diperoleh.
Globalisasi juga dapat menyebabkan terjadinya perpindahan dan perubahan nilai dan norma dari satu bangsa ke bangsa lain. Contohnya cara berpikir dan bertindak serta cara berperilaku setiap manusia. Hal ini terjadi karena adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Bayangkah saja bagaimana bentuk unjuk rasa dan demonstrasi yang semakin berani di Indonesia yang mengabaikan kepentingan umum dengan cara membuat kerusuhan dan anarkhis. Bayangkan saja, semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
Globalisasi membawa dampak positif maupun negatif bagi manusia (warga negara) dari suatu negara. Warga negara sebagai tulang punggung dari negara berperan penting dalam kelangsungan hidup negaranya di era globalisasi ini. Untuk menghadapi globalisasi itu, warga negara perlu memiliki filter (saringan). Filter itu berupa pandangan hidup, nilai dan norma. Era globalisasi masa kini mengharuskan warga negara untuk bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul.
Tanpa saringan yang ampuh, warga negara akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dibawa oleh globalisasi. Agar warga negara tidak terjerumus dalam hal-hal yang merugikan dirinya sendiri maupun negara secara keseluruhan, maka mutlak perlu adanya pendidikan kewarganegaraan dalam pembangunan Civic Competence (kompetensi kewarganegaraan)
II. KOMPETENSI STANDAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan ( Civic Education) tidak bisa diisolasi dari kecenderungan globalisasi yang mempengaruhi kehidupan manusia di mana pun ia hidup. Dalam menghadapi kecenderungan globalisasi tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia ditempatkan sebagai salah satu bidang kajian yang mengembangkan misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui “value-based education”. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia megembang misi sebagai pendidikan demokrasi. Oleh karena itu hendaknya Pendidikan Kewarganegaraan mengkaji konsep besar yang dibawa globalisasi, yakni demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan menempatkan hukum di atas segalanya yang didasarkan pada fondasi sepuluh pilar demokrasi (The Ten Pillars of Indonesian Constitusional Democracy) yang menjadi dasar pengembangan pendidikan kewarganegaraan yang baru ( Makalah Seminar Internasional Pendidikan Kewarganegaraan, 12 Desember 2009). Sepuluh pilar demokrasi yang dimaksud adalah :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Hak Asasi Manusia
3.Kedaulatan Rakyat
4.Kecerdasan Rakyat
5.Pemisahan Kekuasaan Negara
6.Otonomi Daerah
7.Supremasi Hukum ( rule of law )
8.Peradilan Yang Bebas
9.Kesejahteraan Rakyat
10.Keadilan Sosial
Fokus utama pengembangan pendidikan kewarganegaraan bermuara pada pembangunan civic competence (kompetensi kewarganegaraan). Aspek - aspek civic competence tersebut meliputi pengetahuan kewarganegaraan ( civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills) dan watak atau karakter kewarganegaraan (civic disposition). Pengetahuan kewarganegaraan menyangkut akademik keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum dan moral (terkait dengan materi inti tentang hak dan tanggung jawab warga negara (kewajiban), hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses-proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non pemerintah, identitas nasional, pemerintahan berdasarkan hukum, dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.
Keterampilan kewarganegaraan meliputi keterampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contoh keterampilan intelektual adalah keterampilan dalam merespon berbagai persoalan politik, misalnya merancang dialog dengan DPRD. Contoh keterampilan berpartisipasi adalah keterampilan menggunakan hak dan kewajibannya dibidang hukum, misalnya segera melapor kepada polisi atas terjadinya kejahatan yang diketahui.
Watak/karakter kewarganegaraan merupakan dimensi yang paling substantif dan esensial dalam mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Watak atau karakter dipandang sebagai “muara” dari pengembangan pengetahuan dan keterampilan kewarganegaraan. Dengan memperhatikan visi, misi, dan tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karakteristik mata pelajaran ini ditandai dengan penekanan pada dimensi watak, karakter, sikap dan potensi lain yang bersifat afektif (sikap).
Dengan demikian, seorang warga negara pertama-tama perlu memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang baik, terutama dibidang politik, hukum, dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selanjutnya seorang warga negara diharapkan memiliki keterampilan secara intelektual maupun secara partisipatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya pengetahuan dan keterampilannya itu akan membentuk suatu watak atau karakter yang mapan, sehingga menjadi sikap atau kebiasaan hidup sehari-hari yang mencerminkan warga negara yang baik itu misalnya sikap religius, toleran, jujur, adil, demokratis, menghargai perbedaan, menghormati hukum, menghormati hak orang lain, memiliki semangat kebangsaan yang kuat, memiliki rasa kesetiakawanan sosial, dan lain-lain.
Dengan demikian terdapat beberapa keharusan dan tuntutan terhadap Pendidikan Kewarganegaraan di era global, baik dalam kajian disiplin ilmu, kurikulum, dan pembelajaran.
III. SIMPULAN
Globalisasi tidak bisa (mungkin) dihindari atau pun ditolak dan dilawan karena sudah merupakan suatu fenomena sosial yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia sejagat raya. Belajarlah untuk memetik dampak konstruktif globalisasi (nilai dasar globalisasi) serta berusaha untuk menghindari dampak desrtuktifnya. Agar tetap eksisi terhadap tantangan jaman ini, warga negara harus bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman kebangsaan dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang timbulkan oleh globalisasi.
---------------------------------------
DAFTAR RUJUKAN
BSNP, 2006. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Chauvel Richard, dkk. 2005. Indonesia-Australia Tantangan dan Kesempatan dalam Hubungan Politik Bilateral. Jakarta : Granit
Dede Rosyada, dkk. 2003. Buku Panduan Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Prenada Media
Kanal, Tri Darmiyati. 2008. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme”. Opini. tt.
Lumintang, O.M, Yan D.Wabiser, Willius Kogoya, 2010. Modul Materi Pendidikan Kewarganegaraan Guru Kelas SD. Jayapura : Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rayon 31 Universitas Cenderawasih.
Riant, Nugroho D. dan Tri Harinuta S. 2005. Tantangan Indonesia : Solusi Pembangunan Politik Negara Berkembang. Jakarta : Alex Media Komputindo
Samsudin Berlian (ed). 2006. Masa Depan Sempurna Tantangan dan Janji Globalisasi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
UPI, 2009, “Membangun Kompetensi Kewarganegaraan Di Era Globalisasi Melalui Pendidikan Kewarganegaraan : Problem dan Prospek ”, Makalah. Bandung
Berbagai Informasi dari Mitra Kami:
- skrip makalah silahkan baca dan download
- Kumpulan Makalah Mantap
- Pelanggaran HAM atas nama Agama
- ternyata ada makalah jadi gratis yang anda bisa download disini
- Tips merakit Komputer
- makalah tentang upaya membentuk perbankan
- RUU Perlindungan Saksi
- Silahkan Download Makalah-makalah tentang HAM
- Informasi Koalis HAM
- Informasi Pengadilan HAM
- Info HAM di Papua oleh SKP
- Departemen Hukum dan HAM RI
- Komnas HAM Indonesia
- Definisi HAM di Perpustakaan online
- Pengertian HAM di wikipedia.org
- Informasi dari KOMPAS terkini
- Media Informasi dari Sinode Baptis
- informasi terkini dari Tabloid Jubi
- Media Informasi Milik Willius Kogoya
- CEPOS
Klik disini untuk mengakses Informasi
- Belajar dari Guru Besar Bidang PKn di UPI Bandung (1)
- Berita Duka (1)
- Berita Gembira bagi Dosen untuk Lanjut Studi tahun 2011 (1)
- BERTAMBAH LAGI SEORANG DOKTOR DI PRODI PPKn PADA TAHUN 2010 (1)
- Contoh PTK PKn (1)
- dan HAM (1)
- Guru Profesional (1)
- hukum (1)
- Jurnal Yan Dirk Wabiser (1)
- JURNAL YAND DIRK WABISER (1)
- M.Hum Dosen Teladan (1)
- Makalah (1)
- Makalah Pembukaan Kuliah prodi PPKn UNCEN (1)
- Nama Kota Jayapura (1)
- Otsus Papua (1)
- Politik (1)
- program kerja jurusan IPS dalam Tabloid Jubi (1)
- S.Pd (2)
- Seminar Proposal prodi PPkn 2009/2010 (1)
- TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANGNYA BAPAK OBED SORRY (1)
- UCAPAN SELAMAT BUAT KANDIDAT DOKTOR (1)
- Ujian Skripsi (3)
- Yan Dirk Wabiser (1)
Profil Lulusan dalam Foto Yudisium
Mahasiswa Prodi PPKn Angkt 2005, 2006 dan 2008 dalam acara Yudisium Kelulusan dan perolehan Gelar Sarjana Pendidikan Pada tahun 2009
Profil Akademik dalam Kegiatan Ujian Komprehensif Mahasiswa
Para Mahasiswa foto bersama dengan dosen usai Ujian Komprehensif
Profil Mahasiswa PKn dalam Gambar
Ketua Komisariat Tahun 1999-2000 (W Kogoya) ditemani Wakil Ketua Komisariat Fillep Wopairi serta Sekum Komisariat (Sergio O Sawaki) sedang menyambut adik tingkat Angkatan 2000.
Seputar Alumni PPKn FKIP UNCEN
No | N a m a | Judul Karya Ilmiah | Tahun |
1. | Widhi Asmara | Studi tentang Masyarakat Hindu di Desa Yaturaharja Distrik Arso Kabupaten Jayapura | 2003 |
2. | Alexander Rogi | Hubungan Persepsi Siwa tentang Masa Depan dengan minat siswa mempelajari PPKn di SMU Negeri 1 Waropen Bawah Tahun Pelajaran 2002-2003 | 2003 |
3. | Agustinus Ragainaga | Persepsi Siswa terhadap Mata pelajaran PPkn di SMU YPK Diaspora Kotaraja | 2003 |
4. | Rina | Narkoba dan Obat Berbahaya ditinjau dari sudut etika (studi kasus di LP Kls IIa Abepura) | 2003 |
5. | Maria Abiyindim | Studi Tentang Perkawinan di bawah umur dalam kaitannya dengan UU No.1 Tahun 1974 di Kampung Wonsim Distik Waropko, Kabupaten Boven Digoel | 2003 |
6. | Willius Kogoya | Pergeseran Nilai Gotong Royong Pada masyarakat Suku Lani di Desa Kemiri, Jayawijaya | 2003 |
7. | Maknowiyatun | Tinjauan Tentang Peranan Guru PPKn dalam meningkatkan kesadaran Moral Bagi Siswa di SMU Muh. Abepura | 2002 |
8. | Toni Worobai | Tinjauan Kelulusan di SLTP N.1 Yapen Timur, Kabupaten Waropen | 2002 |
9. | PetronelaTetelepta | Studi Tentang Metode Mengajar PPKn di SMU YYPK Taruna Dharma Kotaraja | 2002 |
10. | Elpius Hugi | Studi Tentang Pesta Seks Pada generasi Muda di desa Wililimo Kecamatan Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya | 2003 |
11. | Yulice Krenak | Studi Tentang Harta PerkawinanMasyarakat Sodrofoyo di Kota Madya Sorong | 2002 |
12. | Novita Yupii | Tinjauan tentang Peranan Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Bagi Siswa SLTP N.1 Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire | 2003 |
13 | Yuliana Ansanai | Hubungan Isu Papua Merdeka dengan Prestasi Belajar Siswa | |
14 | Ariestiani Dyah Minarti | Tinjauan Tentang Tenaga Pndidik Non FKIP Dalam Proses Pembelajaran Pada SMU Hikmah Yapis Jayapura (suatu studi kasus) | 2002 |
15 | Sugiono | Studi tentang Kehidupan Suku Buton Dengan Masyarakat Asli Daerah Sentani di Kampung Toladan, Kelurahan Sentani Kota, Kematan Sentani | 2002 |
16 | Etuk Yikwa | Persepsi | 2003 |
17 | Hertena Tabuni | Pengaruh Metode pemberian Tugas dalam Pelajaran PPKn terhadap Pembentukan Sikap Siswa SLTP N.1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya | 2003 |
18 | Lekius Yikwa | Peranan Remedial dalam Pembelajaran PPKn di SLTP Santo Paulus Abepura | 2003 |
19 | Sebastianus Mangelo | Pentingnya Pendidikan Moral dalam Pengajaran PPKn di SMU YPPK Taruna Dharma Kotaraja | 2003 |
20 | Segio Sawaki | Studi Tentang | 2003 |
21 | Kundrad Teturan | Tinjauan Tentang Penggunaan Media Pengajaran Dalam PBMPPKn di SLTP YPJ Kuala Kencana Timika | 2002 |
22 | Sukamat | Survei Pendapatan Masyarakat Desa Yuwanain terhadap Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Menggerakkan Pembangunan di Desa Yuwanain Kecamatan Arso Kabupaten Jayapura | 2002 |
23 | Muhammad Said | Studi Tentang Guru NonPPKnDi SMU Muh. Jayapura | 2004 |
24 | Rahmaniar | Studi Tentang Perceraian di Pengadilan Agama Jayapura | 2004 |
25 | La Ode | - | 2004 |
26 | Hiskia Uruwaya | - | 2004 |
27 | Henda Beroperay | - | 2004 |
28 | Yunita Tandisiapi | Studi Tentang Pengajaran PPKn Sebagai Salah Satu Upaya Pembentukan Kepribadian Siswa di SLTP N.5 Sorong | 2004 |
29 | Marlina Ick | Studi Tentang Kedudukan Harta Perkawinan Dalam perkawinan Adat Masyarakat Maybrat Kampung Kambuaya Distrik Ayamaru, Kabupaten Sorong | 2004 |
30 31 | Daan Daby Marsyalina Sombolayuk | Suatu Tinjauan Tentang Kebersihan Lingkungan di Kelurahan Yabansai Distrik Abepura, Kotamadya Jayapura Peranan Guru Dalam Memotivasi Siswa Terhadap pembelajaran PPkn di SLTP Negeri 2 Fak-Fak | 2004 2002 |
32 | Umar | Etika Musyawarah Anggota DPRD Fak-Fak | 2004 |
33 | Naftali Elopere | Perang Suku sebagai bahan Ajar Muatan Lokal | 2002 |
34 | dst | | 2004 |
===============================================
Informasi Kepada Seluruh Alumni Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP-Universitas Cenderawasih dapat mengirim artikel, informasi pendidikan, dan Informasi Nasional dan Global demi pengembangan ilmu, pertukaran informasi.
Semoga informasi yang dapat di publikasikan pada blogspot ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Diharapkan dapat mengirim informasi ke alamat sdr. Willius Kogoya dengan alamat email. willy_kogoya@yahoo.com dan willy.kogoya@gmail.com serta No HP/ sms ke 081328439500.
Artikel & Hasil Penelitian Dosen PPKn
Daftar Hasil Karya Ilmiah dosen PPKn
No | N a m a | Judul Karya Ilmiah | Tahun |
1. | Yan Dirk wabiser | Peranan Boven Digoel dalam sejarah pergerakan nasional | 2001 |
2. | Otonomi Kampung menurut Masyarakat Adat Sentani | 2002 | |
3. | Korupsi sebagai bahan ajar peserta didik | 2002 | |
4. | Tanggapan Guru pamong terhadap calon Guru PPKn 2002-20003 | 2003 | |
5 | Gurabesi Pahlawan Budaya Papua | 2003 | |
6. | Bernarda Meteray, YanD. Wabiser | Hubungan papua dengan kesultanan Tidore | 2002 |
7. | Bernarda Meteray | Kebijakan pemerintah Koolonial Belanda di Papua Tahun 1960 | 2003 |
8. | Salatun | Keadaan Sosial ekonomi masyarakat Arso 1 Kecamatab Arso kabupaten Dati II | 2002 |
9. | Tinjauan kepada Tenaga kependidikan non FKIP dalam proses pembelajaran pada SMU Hikmah YAPIS Jayapura : suatu tinjauan studi kasus | 2002 | |
10. | Marten Timisela | Strategi Pembangunan Ekonomi yang berdaya guna untuk menopang Pendidikan | 2003 |
11. | Willius Kogoya | Pro-Kontra Pemekaran Provinsi dan Kabupaten di Papua Dalam Perspektif Nenggi-Kenggi dan Impliksinya Terhadap Ketahanan Wilayah | 2007 |
==============================================
Semua Dosen pada program studi PPKn dapat mempublikasikan hasil penelitian atau artikel pada blogspot ini.
semoga bermanfaat bagi diri kita, mahasiswa dan seluruh peminat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Informasi Mahasiswa PPKn yang Aktif Kuliah
==========================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda sangat kami harapkan